Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2022

Tempe bukan sekedar Makanan, melainkan Warisan Indonesia (?)

Gambar
FILOSOFI TEMPE   "Tempe bukan sekedar makanan, tapi warisan teknologi pangan yang akan menyelamatkan kita dari krisis pangan" Sebagai pecinta tempe dan penikmat tempe, kali ini saya ingin menuliskan cerita tempe dari prespektif seorang "Amadeus Driando", seorang doktor muda yang besar di keluarga ilmuan pangan. Kini Banyak anak muda yang berlomba-lomba mengembangkan start up di bidang teknologi setelah sebelumnya ada Gojek, Grab dan Tokopedia. Namun lain halnya dengan pemuda kelahiran 1992 ini, Ia menyibuki diri dengan terus berinovasi dan mengembangkan teknologi pangan khususnya tempe. Mungkin tempe adalah makanan yang sudah biasa kita temui. Siapa sih yang ngga kenal dengan makanan yang kaya protein ini? Bahkan di tahun 2009, Abiburahman El Shirazi telah menggemparkan jagat cinema dengan karya bertajuk "Ketika Cinta Bertasbih" yang mana tokoh utamanya merupakan seorang penjual tempe di Kairo - Mesir.  Jika banyak makanan luar bisa diterima di Indonesia,