Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2022

Tempe bukan sekedar Makanan, melainkan Warisan Indonesia (?)

Filosofi Tempe: "Peternakan" Masa Depan dalam Sebutir Kacang "Tempe bukan sekadar makanan, tapi warisan teknologi pangan yang bakal menyelamatkan kita dari krisis pangan dunia." Sebagai penikmat tempe, saya ingin mengajak kalian melihat makanan ini dari kacamata Amadeus Driando . Di saat anak muda lain sibuk membangun startup di bidang fintech atau AI, Ando sdoktor muda kelahiran 1992 yang tumbuh di keluarga ilmuwan pangan justru mendedikasikan hidupnya untuk berinovasi pada: Tempe. Dari Istana ke Ketidaksengajaan yang Jenius Jejak tempe sebenarnya sudah terekam sejak tahun 1600-an dalam Serat Centhini . Alkisah, Pakubuwono IV saat masih menjadi pangeran sempat berkunjung ke Desa Bayat, Klaten-tempat kakek Ando lahir. Di sana, ia disuguhi sambal tumpang atau lethok . Bayangkan, 400 tahun lalu tempe adalah hidangan mewah bagi tamu kehormatan, dan menariknya, dulu tempe aslinya dibuat dari kacang hitam. Konon, tempe lahir dari "ketidaksengajaan". Nenek moy...